Persaingan di jajaran smartphone sangat ketat, bukannya hanya dari segi inovasi mutakhir yang memberikan kemudahan bagi para penggunannya dengan konsep konvergensi, tapi juga persaingan pada platform sistem operasi. Sekarang ini dipasaran, setidaknya ada 4 platform yaitu Windows Mobile, Blackberry, iPhone dan yang terbaru adalah Android. Dari empat platform tersebut mana yang paling aman?.
Analisis yang dilakukan John Pescatore, dan dirilis dalam blognya tentang perbandingan 4 platform diatas, berikut analisisnya :
Blackberry – platform yang dikontrol sangat ketat, pemakai sangat dibatasi untuk membuat, memasang (install) dan berbagi aplikasi. Sebuah perspektif keamanan yang bagus, tapi walau kontrol sangat ketat, tapi Blackberry dikenal sebagai pelopor push-mail dan inilah yang membuat market-share-nya tinggi.
Windows Mobile – seperti yang sudah diketahui, bahwa Windows Mobile merupakan bentuk mini dari sistem operasi Windows keluaran Microsoft, tentunya pendekatannya adalah komputer pribadi (PC), hanya di-ciutkan ke dalam perangkat yang lebih kecil. Memberikan sedikit kebebasan kepada pemakai untuk memasang dan berbagi aplikasi tapi kurang berhasil merebuat market-share.
iPhone – dapat disebut sebagai mainframe berukuran mini/kecil. Berplatform tertutup, semua aplikasi yang akan dipasang sudah dapat dilihat/dibeli di toko aplikasi (App Store). Ibarat seekor ikan mas berenang dalam bak mandi, bebas tapi tidak leluasa.
Android – dirancang mirip dengan PC serta terbuka memungkinkan menjalankan lebih banyak aplikasi yang tidak dikontrol secara terpusat. Dengan sistem yang lebih terbuka ini memungkinkan terjangkiti malware yang berasal dari PC. Menurut analisa perusahaan keamanan mobile SMobile System yang dirilis beberapa waktu yang lalu, lebih dari 48.000 aplikasi Android adalah benar. Dua puluh persen (20%) aplikasi Andorid yang beredar memberikan akses informasi pribadi atau sensitif ke pihak ketiga sehingga dapat digunakan untuk melakukan kejahatan, seperti pencurian identitas, penipuan mobile banking tanpa persetujuan pengguna. Sedangkan 2% aplikasi dapat mengirimkan SMS premium tanpa diketahui oleh pengguna.
Fakta diatas memberikan dampak yang tidak baik bagi Android dan Google sebagai penyedia platform ini perlu mengambil langkah konkrit untuk menutupi celah keamanan yang ada. Tapi apakah platform lain seperti iPhone dan Blackberry lebih aman ?. Peneliti kemanan senior untuk Verocode menunjukkan bagaimana API RIM (Blackberry) dapat digunakan untuk melakukan pengintaian. Sedangkan iPhone menurut pengembang Nicolas Seriot merilis konsep aplikasi SpyPhone, bagaimana API iPhone dapat digunakan mengambil data dari aplikasi lain seperti cache keyboard atau buku alamat.
Asumsi aman adalah bahwa platform ponsel anda paling tidak lebih aman daripada yang lain dan harus berhati-hati berkunjung ke situs serta memasang (install) aplikasi yang didapat. Sebuah tindakan memilih dan memilah sumber mana yang lebih aman sebelum memutuskan memasang aplikasi merupakan tindakan preventif dan bijaksana.
