Cara Booting Cepat Komputer Dengan Startup Delayer

Jika sebuah komputer diibaratkan sebagai sebuah bandara udara, maka program yang terinstal di komputer adalah pesawatnya. Lalu coba kita bayangkan apa yang akan terjadi seandainya setiap pesawat mencoba untuk lepas landas pada saat yang bersamaan. Kacau dan lambat, atau bahkan yang terburuk, bertabrakan satu sama lain.

Seperti itulah situasi yang ada ketika kita baru menghidupkan atau merestart komputer: Setiap program yang diinstal dan ada di daftar yang berjalan otomatis ketika start-up, mencoba untuk menjalankan dirinya sendiri di saat yang sama. Akibatnya, komputer baru akan siap untuk digunakan setelah melalui penderitaan yang lebih laaaa…ama dari yang semestinya.

Untuk inilah kita membutuhkan suatu cara/program yang mampu mengontrol lalu lintas software yang ada di daftar start-up.

Ya, jika kita bicara tentang program yang bisa mengatur program yang berjalan secara otomatis ketika windows startup mungkin bukanlah hal baru. Hampir semua software utilities punya kemampuan untuk mengaktifkan atau menghapus daftar startup windows itu, seperti TuneUp Utilities, Glary Utilities, AutoRun dsb. Namun sampai saat ini, belum ada yang bersedia mengatur daftar program auto start itu agar berjalan sesuai urutan berdasarkan kadar kepentingannya.

Startup Delayer adalah sebuah program yang berfungsi untuk mengatur program apa saja yang diperbolehkan berjalan ketika komputer start-up, sekaligus memberikan normor urut antrian berdasarkan jeda waktu yang mesti kita definisikan terlebih dahulu. Hasilnya, waktu startup komputer bisa lebih terkontrol, dan kita bisa menggunakan komputer lebih awal daripada sebelumnya.

Misalnya, jika Anda memiliki program GADMEI USB TV yang terinstal di komputer, Anda akan melihat sebuah program yang disebut ScheduleTV.exe dalam daftar startup. Kecuali Anda berencana untuk menghubungkan USB TV Tuner Anda dan menjalankan langsung saat komputer booting, mengapa tidak menunda saja peluncuran program ini untuk empat atau lima menit ke depan? Hal yang sama juga berlaku untuk hal-hal seperti LightScribe Control Panel dan Google Update, penundaan tersebut untuk, katakanlah masing-masing ditunda untuk tujuh menit dan delapan menit.

Tentu saja Startup Delayer bukanlah suatu program yang bisa dengan sembrono digunakan. Minimal Anda mengerti program apa saja yang boleh ditunda ataupun diblokade peluncurannya. Tentu kita tidak ingin salah menghapus program driver, misalnya. Ataupun Anti-virus, bukan?

  1. Seperti yang terlihat di atas, semua program yang berjalan autostart saat komputer booting akan ditunjukkan secara default.
  2. Di sini kita bisa menonaktifkan program mana saja yang tidak perlu berjalan ketika booting.
  3. Program-program yang kita ijinkan untuk berjalan, bisa kita atur jeda waktu antar programnya, cukup dengan drag & drop (geser & jatuhkan) dari daftar menuju bidang bawah.
  4. Geser ke kanan dan ke kiri untuk menentukan lama delay yang diinginkan untuk setiap programnya.
  5. Setelah selesai, yang diperlukan hanyalah menyetel agar Startup Delayer segera melakukan tugas utamanya.

  • Cukup sampai di situ. Dan saat komputer booting, Startup Delayer segera mengontrol aplikasi-aplikasi di daftar startup Windows, seperti ini:


Simpel dan efektif. Itu saja.

Info tambahan:
Selama Anda tidak menghapus nama aplikasi dari daftar startup Windows di dalam aplikasi Startup Delayer ini, tidak akan ada efek samping yang akan merusak system di komputer jika Anda melakukan kesalahan. Cukup dengan mengembalikan ke setingan awal di aplikasi Startup Delayer ini, maka semuanya akan kembali seperti sedia kala.

Salam, semoga bermanfaat.