Warna Mobil Hitam, Silver, dan Abu-abu Rentan Kecelakaan

Berdasarkan penelitian, mengendarai mobil berwarna hitam berisiko tinggi mengalami kecelakaan, termasuk mobil berwarna silver dan abu-abu. Seperti dikutip dari laman dailymail.co.uk, hasil penelitian dari Monash University di Australia mengungkapkan, mobil berwarna hitam, 47 persen lebih mungkin mengalami kecelakaan. Sebuah studi yang dilakukan selama 20 tahun ini juga menyimpulkan, mobil hitam termasuk yang paling sering membahayakan pengemudinya, setelah itu menyusul mobil warna silver dan putih.

Lantas, warna mobil apa yang jarang alami kecelakaan? Warna kuning emas, ternyata dinyatakan paling aman untuk dikendarai.

Alasan seringnya terjadi kecelakaan, bukan hanya karena pengemudi lalai, namun bisa juga disebabkan visibilitas kendaraan, kata para peneliti. Hitam, silver, abu-abu, dan putih tidak terlihat dengan latar belakang jalan, pemandangan dan lalu lintas lainnya.

Hal ini karena warna hitam, putih , abu-abu dan silver merupakan warna yang kurang kontras dengan jalan, sehingga bisa menyamarkan mata pengendara lainnya. Tim peneliti menemukan data polisi yang memeriksa 850.000 kecelakaan mobil, dalam waktu dan jenis malapetaka berbeda-beda. Kendaraan komersial, seperti taksi tidak diikutsertakan dalam penelitian.

Hasilnya, mobil berwarna hitam (sebanyak 47 persen) paling rentan mengalami kecelakaan, terutama di sore dan malam hari. Sedangkan di siang hari, 12 persen kecelakaan terjadi pada mobil putih. Abu-abu atau silver adalah yang paling berisiko berikutnya, diikuti warna merah dan biru. Hal ini berdasarkan jurnal laporan keselamatan.

Menariknya, penelitian ini mengisyaratkan, mobil oranye mungkin bahkan lebih aman daripada yang putih, meskipun para ilmuwan tidak meyakini 100 persen tentang hal ini.

Akhirnya, para peneliti menyarankan agar lebih berhati-hati mengendarai mobil, terutama saat mengemudi mobil yang warnanya rentan kecelakaan. Solusi sederhana seperti penggunaan lampu di siang hari atau lampu berjalan secara efektif dapat mengurangi risiko. Saran lainnya, dianjurkan para pengemudi tidak mengendarai mobil dalam keadaan mabuk.