Bagaimana cara mengetahui umur/usia sebuah pohon? Batang pohon adalah bagian tumbuhan yang tegak untuk menopang berbagai bagian lain seperti dahan, ranting, buah, daun, dan bunga sangat tergantung pada batang. Batang pohonlah yang membuat tetumbuhan berdiri tegak dan terus tumbuh ke atas. Batang pohonlah yang mengantarkan dedaunan meraih sinar matahari. Dari batang pula, usia tumbuhan bisa kita ketahui. Caranya yaitu dengan melihat Growth ring (Cincin Pertumbuhan) dari batang pohon itu.
Setiap garis mewakili satu tahun. Nah kalau lingkarannya tipis, berarti tahun itu berat, terlalu dingin, terlalu panas, dll, kalau garisnya tebal, berarti tahun itu ia lalui dengan nyaman. Lingkaran tahun dapat mudah dilihat pada beberapa jenis kayu daun lebar.
Apabila pertumbuhan diameter (membesar) terganggu oleh musim kering karena pengguguran daun, ataupun serangga/hama, maka lingkaran tahun dapat terdiri lebih dari satu lingkaran tahun (lingkaran tumbuh) dalam satu musim yang sama. Hal ini disebut lingkaran palsu. Kalau pohon itu ribuan tahun dan sangat lebar
Mengetahui Usia pohon tanpa perlu menebang
Setiap tahun, seiring pertumbuhan pohon, batang pun membesar dalam lingkaran-lingkaran yang memusat (konsentris). Lebar lapisan-lapisan yang berurutan itu, atau cincin-cincin pertumbuhan, berbeda-beda. Itu tergantung pada keadaan cuaca selama tahun-tahun tertentu. Keliling batang rata-rata bertambah 2,5 cm setiap tahun. Berdasar kenyataan itu, kita bisa mengetahui usia pohon, tanpa perlu menebangnya.
Ukurlah keliling batang pohon dalam satuan sentimeter pada tempat yang tak memiliki akar tumbuh. Kemudian bagi angka itu dengan 2,5. Jika keliling sebuah pohon 250 cm, berarti usia pohon tersebut 250:2,5 = 100 tahun. Beberapa pohon memang tak mengikuti ketentuan itu. Kayu merah dan cemara tumbuh lebih cepat, sedangkan pohon jeruk tumbuh lebih lambat. Bahkan pohon palem sama sekali tak mengikuti pola itu.