Sebuah Kota yang berada di Laut, Vanesia

Venesia (venice, venezia) terletak ditengah-tengah Laguna di ujung barat laut Adriatik, menghubungkan sebanyak 118 pulau. Sungai-sungai yang mengalir ke laut didekatnya membawa banyak endapan lumpur ke perairan yang dangkal di pesisir. Pasang surutnya gelombang dan arus ditempat ini menyebabkan terbentuknya serangkaian beting pasir yang melingkungi laguna yang tenang. Panjang laguna ini kira2 51km dan lebarnya 14km.

Tiga celah sempit diantara beting2 pasir ini memberi jalan untuk lewatnya gelombang pasang setinggi satu meter dan untuk lalu lintas laut. ” selama berabad-abad ” kata seorang rekan yang tinggal di kota ini ” laguna ini telah menjadi terminal untuk lalu lintas perdagangan yang ramai bagi kapal2 yang berlayar di Laut Adriatik atau yang turun dari Eropa Tengah atau Utara melalui sungai atau rute kafilah.

Para pakar berpendapat bahwa kota ini sudah ada antara abad kelima dan ketujuh M,pada waktu gelombang2 penyerbuan orang barbar menyapu dari utara, membakar rumah dan menjarah penduduk didaratan utama. Orang2 melarikan diri dari para penjarah, banyak yang bersembunyi di pulau2 laguna yang sulit dijangkau tetapi lebih aman.

Dokumen2 kuno menunjukkan bahwa pembangunan pertama di tempat ini dilakukan di atas fondasi tiang2 yang dipancangkan ke dalam lumpur dan di ikat dengan anyaman ranting2 atau buluh. Belakangan, orang2 Venesia membangun rumah2 batu diatas fondasi ribuan tinag kayu. Sementara itu, Kepulauan Rialto di Laguna itu, yang belakangan menjadi pusat kota, sering terendam air dan tidak cukup kuat ataupun cukup besar untuk menampung arus pemukim. Air harus dikeluarkan dari kepulauan itu dan daratan diperluas dengan menggunakan sistem reklamasi tanah yang primitif.

Jadi, penduduknya menggali terusan untuk lintasan perahu meeka dan memperkuat kepulauan tersebut agar gedung2 yang lebih memadai dapat dibangun. Jembatan2 dibangun di atas kanal2 untuk mempermudah para pejalan kaki melintas dari satu pulau kepulau lain.

Setelah Imperium Romawi di Barat jatuh, kepulauan di Laguna tersebut berada dibawah kendali Imperium Bizantium yang ibukotanya Konstantinopel, sekarang Istambul. Akan tetapi, penduduk laguna memberontak dan memproklamasikan kemerdekaan mereka. Alhasil, Venesia menjadi apa yang digambarkan sebagai daerah merdeka kecil yang istimewa, Imperium Frank dan Imperium Bizantium. Situasi yang unik tersebut memungkinkan kota ini berkembang dan menjadi makmur sebagai penyedia ” jasa perantara jual beli ” besar2 an.

Pada abad2 berikutnya, Venesia terlibat dalam banyak pertempuran melawan sejumlah pasukan di Laut Tengah, termasuk pasukan orang Arab, Normandia dan Bizantium. Akhirnya, Venesia menjadi lebih kuat daripada bangsa2 tersebut setelah mengalihkan Perang Salib keempat, pada tahun 1204, untuk menghancurkan musuhnya yang paling kuat, Konstantinopel. Venesia telah mendirikan banyak pangkalan dagang, di Laut Hitam dan Laut Aegea, dan juga Yunani, Konstantinopel, Siria, Palestina, Siprus dan Kreta. Kini, Venesia memanfaatkan kejatuhan Imperium Bizantium untuk mengubah sejumlah pangkalan dagangnya menjadi koloni dibawah kekuasaannya.

Pada abad ke-12, galangan kapal Venesia yang luas memproduksi kapal2 dayung yang dilengkapi peralatan, dengan kecepatan produksi satu kapal setiap beberapa jam. Industri lokal memproduksi gelas dan kain yang mewah, renda, brokat, kain damas dan beludru. Dari negeri Barat, pedagang Venesia dan pedagang asing mendatangkan senjata, kuda, damar, kulit binatang, kayu, wol, madu, lilin dan budak. Namun, dari kaum Muslim Levant, mereka mengimpor emas,perak, sutra, rempah, katun, bahan pewarna, gading,minyak wangi, dan masih banyak barang lainnya. Para pejabat kota memastikan bahwa pajak dikenakan atas semua barang yang masuk dan keluar melalui pasar kota itu.

Palladio

Arsitek dan seniman termasyhur, seperti Palladio, Titian, Tintoretto turut memperindah Venesia sehingga kota itu dilukiskan sebagai la serenissima ” kota yang paling tenang ” atau ” megah “.
Jadi Venesia dapat dengan tepat disebut ” ratu Laut Tengah, pusat perdagangan yang paling kaya dan makmur di dunia peradaban “. Kota ini tetap kuat selama berabad2, dan kejayaannya baru mulai sirna pada abad ke-16,manakala poros perdagangan utama beralih ke kiblat ke Laut Atlantik dan Benua Amerika.

Koloni2 Venesia yang tersebar di seluruh Laut Tengah tidak pernah menikmati persatuan Geografis, persatuan pemerintahan, atau kerja sama yang efektif. Mau tidak mau Venesia kehilangan daerah2 jajahannya. Negara2 tetangga yang kuat merebut milik Venesia satu persatu sampai akhirnya Napoleon I menakhlukkan kota laguna ini pada tahun 1797 dan menyerahkannya kepada Austria. Pada tahun 1866, Venesia menjadi bagian dari Italia.

Bagi banyak orang, berkunjung ke Venesia bagaikan melangkah dua atau tiga ratus tahun ke masa silam. Kota ini mempunyai suasana tersendiri yang tak dimiliki kota2 lain di negara manapun di dunia ini.
Salah satunya adalah ketenangan. Lalu lintas jalan pejalan kaki di lorong2 terpisah dari lalu lintas air, kecuali dijalan2 yang bersisihan dengan kanal atau dijembatan2 batu melengkung yang khas.

Satu2nya kendaraan bermotor adalah perahu, karena jalan2nya beraspalkan air. Kota ini teramat kaya akan pemandangan yang sangat indah bak lukisan. Di alun2 St Mark terdapat Basilika, menara lonceng, dan tepian kanal yang indah, yang dihiasi oleh kilauan sang surya di atas laguna yang hijau, yang semuanya menggugah inspirasi para seniman.

Es krim Gelato

Kafe2 terbuka yang ramai ada di alun2 utama, menarik para wisatawan dan juga penduduk. Di tempat ini Anda akan dapat menikmati minuman atau es krim gelato sambil mendengarkan alunan musik klasik dari sebuah orkestra kecil. Sraya Anda duduk serta mengamati orang2 berlalu lalang, dan mengagumi karya arsitektur yang luar biasa megah di sekeliling Anda, tanpa satu mobil pun tampak di jalan, Anda seakan2 kembali ke masa silam.

Bagi orang2 yang mencari benda2 seni yang berharga, kota ini menyelenggarakan tontonan khusus. Selain itu, di banyak istana, museum dan gereja terdapat lukisan2 dari banyak seniman tenar.
Tetapi, beberapa pengunjung merasa puas hanya dengan berjalan2 di lorong2nya dan mengamati pemandangan yang tidak biasa disekitar mereka. Bagi para wisatawan, ada banyak toko yang menawarkan barang2 terkenal dari kota itu, renda dan sulaman pulau laguna. Burano dan barang2 gelas dari kristal yang luar biasa indah dari Murano.

Vaporetto

Jembatan Rialto yang terkenal di atas Kanal Besar, jalan utama kota itu, dan gondola hitam mengkilap yang meluncur dengan senyap di bawahnya menarik perhatian para pengunjung.Perjalanan singkat dengan vaporetto atau perahu motor, yang merupakan pengalaman unik, akan membawa Anda ke salah satu pulau tersebut, dan disana Anda bisa melihat cara pembuatan barang2 ini. Isatan2 yang megah dengan bentuk2 lengkungan yang lancip menunjukkan pengaruh orang Timur di masa lampau.

Warisan seni dan sejarah Venesia yang sangat bernilai serta berbagai masalah yang dihadapinnya telah menggugah keprihatinan dunia international. Undang2 khusus diberlakukan dengan tujuan melindungi kota itu terhadap air pasang yang tinggi dan untuk melestarikan lingkungannyam tanpa merusak fungsi pelabuhannya atau kehidupan sehari2 penduduknya. Dan cara terbaik melakukannya sampai saat ini masih belum ditemukan.

Ada proyek yang sedang dilakukan untuk meninggikan tepian2 kanal, membuat kawasan beraspal tidak dapat dirembesi air bawah tanah, dan mencegah air limbah mengalir balik sewaktu ada acqua alta.
Tindakan yang paling kontroversial adalah rencana pembangunan rangkaian perintang yang bisa diturun-naikkan di pintu2 masuk ke laguna. Perintang ini bisa dinaikkan sewaktu air pasang yang tinggi mengancam.

Semua ini menuntut banyak sumber daya ” Kota yang maha indah di laut ” ini benar2 telah memberikan kesaksian tentang masa silam yang menawan, namun seperti dikatakan oleh berbagai penulis, kota tersebut terancam menjadi ” sebuah museum bagi orang luar dengan mengorbankan atau mengusir penduduknya “. Venesia sudah lama harus berjuang dengan lingkungan alam yang keras, namun sekarang ” sekedar perlindungan fisik saja akan sia2, kecuali perlindungan ini membuat kota itu diperbaharui secara sosial dan ekonomi, dihuni,hidup dan penuh kegiatan.

http://0.tqn.com/d/goeurope/1/0/h/K/venice_doge_6.jpg

http://traveldk.com/dkimages/0-venice_master.jpg

http://www.concierge.com/images/destinations/destinationguide/europe/italy/venice/venice_034p.jpg

Kota Venesia saat tergenang banjir